" Kami ingin kasih 1/2 triliun, serta ingin bangun kantor polisi yang besar di Kemayoran. Pokoknya, patokannya itu bila masih tetap dibawah harga UPS, bermakna masih tetap murah, " tutur Ahok di Mapolda Metro Jaya pagi tadi, Rabu (29/7).
Salah satu program yang diniatkan Pemprov DKI dengan hibah dana 1/2 triliun pada Polda itu, yaitu untuk menolong menertibkan pajak hiburan juga sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dimana sampai kini, potensi kerugiannya meraih angka triliunan disebabkan aksi nakal beberapa pebisnis yang sering 'mengemplang' pajak daerah.
Diluar itu, Pemprov DKI juga mau menertibkan retribusi parkir yang pendapatannya sering tak masuk ke kas negara, di mana potensi kerugiannya juga dapat meraih jumlah Rp 1, 8 triliun.
" Kami ingin kerja sama juga dengan kepolisian. Mereka bakal bantu kita menangkap serta mengadili hotel, restoran, tempat hiburan, yang memungut 10 % dari pelanggan, namun tak setor ke DKI, " tutur Ahok
" Potensi parkir kita juga hingga Rp 1, 8 triliun lho. Namun kita cuma terima Rp 20 miliar. Kami bakal kerja sama juga dengan Polisi, mereka ingin bantu kita. Lantaran upah tukang parkir telah dinaikkan 2 kali UMP, jadi bila ada yang masih tetap 'main', dapat di tangkap polisi, " ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar