Aksi-aksi Pasukan Garuda menuai simpati masyarakat di daerah konflik


Mulai sejak proklamasi dibacakan, Indonesia senantiasa aktif serta memiliki komitmen kuat untuk melindungi perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat Pembukaan Undang-Undang Basic 1945.

Mulai th. 1957, Indonesia sudah kirim pasukannya ke beragam negara perseteruan. Dari mulai Kongo (dahulu Zaire), Somalia sampai Lebanon. Tim ini dinamakan Kontingen Garuda, atau umum disingkat Konga.

Pasukan Garuda beberapa besar beranggotakan TNI Angkatan Darat, kadang-kadang juga melibatkan TNI Angkatan Hawa ataupun Laut, bahkan juga kepolisian. Mereka diterjunkan dengan beragam jenis pekerjaan, dari mulai pembangunan infrastruktur sampai penyembuhan.

Tidak cuma bertugas masalah keamanan saja, pasukan Garuda sering lakukan pendekatan ke orang-orang seputar Indobatt, markas Konga. Aktivitas yang mereka kerjakan sering kali mengundang simpati warga, mereka juga kerap memberikan pujian pada aksi serta kedekatan TNI dengan warga.

Tersebut tindakan Pasukan Garuda memetik simpati orang-orang di daerah perseteruan yang dirangkum :

1. Bangun jalan di Kongo 



Tiap-tiap pasukan Kontingen Garuda (Konga) senantiasa menorehkan nama baik dalam misi-misi perdamaian dibawah bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Kelebihan Pasukan Garuda yaitu dapat berkomunikasi baik dengan orang-orang seputar.

Untuk rehabilitasi serta pembangunan sarana umum juga, pasukan zeni Kontingen Garuda senantiasa dapat dihandalkan. Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco Mission De L Organesation Des Nations Unies Pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo), saat ini tengah bertugas di Kongo. Disana, prestasi mereka disadari.

 " Dengan semangat serta usaha keras yang ditunjukan oleh Pasukan Garuda nyatanya membawa hasil yang membanggakan dengan predikat Quickly and Excelent sekalian meletakkan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco juga sebagai Kontingen Zeni yang paling baik di Kongo serta memperoleh penghargaan segera dari Monusco, " kata Chief Engineering Monusco Peter Leskovsky. Sekian info tercatat dari Puspen TNI, Rabu (10/10/2012).

Dalam Military Engineering Conference Kompi Zeni TNI Konga XX-I/Monusco memperoleh pekerjaan meneruskan merehabilitasi jalan Dungu-Ngilima selama 40 km berdasar pada operation order atau perintah operasi dari Force Commander Nomer 73/12 tertanggal 1 Agustus 2012, pembangunan sarana Hanggar Satgas Helly Bangladesh Air Force, serta Pengaspalan Taxiway Airport Dungu.

2. Bantu sejahterakan masjid di Kongo 


Terkecuali ditugaskan melindungi keamanan di negara-negara perseteruan, Kontingen Garuda (Konga) atau umum dimaksud Pasukan Garuda juga berhimpun dalam misi-misi yang lain yang terkait dengan kemanusiaan. Aksi ini dikerjakan supaya mereka dapat dengan gampang berbaur dengan orang-orang.

Sejumlah 175 personel TNI mempunyai pekerjaan spesial, yaitu menjalin jalinan serasi dengan warga lokal. Salah satu langkahnya dalah dengan berkunjung ke sekalian turut menyejahterakan masjid di Kota Dungu, Kongo.

Kompi Zeni yang tergabung dalam misi Monusco, atau Mission de I'Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo ini menyumbang mimbar dari kayu serta buku-buku agama. Kebetulan, diantara pasukan adalah pakar ukir kayu dari Jepara.

 " Mimbar itu di buat sendiri oleh prajurit yang tergabung di Kontingen Garuda. Kebetulan ada yang dari Jepara serta pakar ukir mebel kayu, " tutur Perwira Penerangan Kontingen Garuda Kapten Laut Dimas Apriyanto lewat surat elektronik, Minggu (4/8/2013) lantas.

Pertolongan itu diserahkan segera oleh Komandan Satgas Kompi Zeni Pasukan Garuda Kongo Letkol Irfan Siddiq serta di terima pengurus takmir. " Ini dapat dalam rencana momentum bln. Ramadan. Kita senantiasa berupaya mendekatkan diri dengan orang-orang dimana kita bertugas, " tuturnya.

Di sela-sela tugasnya, satgas kompi zeni di Kongo yaitu menolong perbaikan infrastruktur, umpamanya jalan, jembatan, serta rumah masyarakat. Dengan langkah tersebut, mereka gampang akrab serta sering diundang untuk makan berbarengan dengan warga lokal.

Pasukan TNI yang di kirim ke Kongo datang dari kesatuan zeni. Dalam keadaan pertempuran, spesialisasi mereka yaitu mempersiapkan sarana pendukung perang. Umpamanya, saat pasukan infanteri bakal masuk menyerbu kota, zeni bakal mempersiapkan jalur tank, jembatan darurat, dsb.

Ketrampilan prajurit zeni di Pasukan Garuda Kongo memperoleh pernyataan dari otoritas setempat. Gubernur Propinsi Orientale Bamanisa memberikan pujian pada serta mengatakan terima kasih pada Kontingen Garuda Indonesia yang tengah bekerja melakukan perbaikan jalan.

 " Kontingen Garuda XX-J sudah bangun jalan dengan demikian hebat. Ini adalah satu prestasi yang luar umum serta sangatlah membanggakan. Saya meyakini, rakyat Kongo sangatlah berterima kasih pada Kontingen Garuda, begitupun PBB juga sebagai sponsor dalam misi perdamaian ini. " Begitulah pernyataan resmi Bamanisa yang didokumentasikan satgas penerangan Pasukan Garuda Kongo.

3. Sumbang Alquran di Darfur 


Hadirnya Pasukan Garuda juga sebagai sisi dari pasukan perdamaian PBB senantiasa disambut baik warga setempat. Tidak hanya misi tempur atau bangun infrastruktur yang rusak, Pasukan TNI juga senantiasa merangkul orang-orang di daerah perseteruan.

Batalyon Komposit Konga XXXV-A/UNAMID melakukan aktivitas Civil Military Coordination (Cimic) pada, Kamis (21/05), di El Gineina, Darfur Barat Afrika.

Kesempatan ini lokasi sebagai konsentrasi proses aktivitas sosial Satgas Indobatt yaitu lokasi Addar serta Habilla Kanari. Ke-2 tempat itu masih juga dalam lokasi tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Indobatt Konga XXXV-A/UNAMID, di Darfur Barat.

Dalam peluang itu, Satgas Indobatt memberi pertolongan Alquran, serta perlengkapan Beribadah pada warga lokal yang memanglah sebagian besar beragama muslim. Pertolongan itu diberikan segera pada beberapa tokoh agama (Syeikh) serta tokoh orang-orang setempat.

Disebutkan komandan Satgas Indobatt Konga XXXV-A/UNAMID Letkol Inf M. Herry Subagyo, hadirnya Batalyon Indonesia di misi UNAMID mesti bisa memberi warna serta efek positif pada proses misi itu.

 " Kita mesti bisa menggerakkan pekerjaan juga sebagai Peacekeeper sebaik-baiknya, lantaran kita bukanlah saja membawa nama pribadi, namun nama baik bangsa serta negara ada di pundak kita, "

Satgas Indobatt Konga XXXV-A/UNAMID, adalah satgas pertama TNI untuk misi PBB di Darfur Afrika, serta gagasannya bakal bertugas sepanjang 1 th. sampai 2016 yang akan datang mulai sejak diberangkatkan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada Februari lantas.

4. Obati warga di Darfur 


Syeikh Ayub sebagai tokoh orang-orang di lokasi itu menyampaikan hadirnya Pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Indonesia sangatlah menolong orang-orang lokal. Baik itu proses penyembuhan gratis hingga pembangunan serta perbaikan pompa air di tiga titik di wilayahnya. Sampai kini perhatian pada orang-orang hampir tak ada.

 " Terima kasih banyak pada Peacekeepers Indonesia yang sudah banyak menolong orang-orang lokal, pasukan Indonesia sangatlah mengesankan, keramahan, serta beragam usaha pertolongan sangatlah menolong kami disini, " kata Syeikh Ayub.

Masih juga dalam situasi Hari Raya Idul Fitri 1436 H th. 2015, Pasukan Garuda telah lakukan tindakan sosial untuk orang-orang lokal di lokasi El Riyad, Darfur Barat, Sudan-Afrika.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) ini bertugas juga sebagai Pasukan Perdamaian PBB dibawah bendera United Nations Mission In Darfur.

Lokasi El Riyad adalah suatu desa yang berjarak 17 Km dari Garuda Camp, Supercamp, Darfur Barat, Markas Pasukan TNI Konga XXXV-A/Unamid. Aktivitas penyembuhan gratis ini adalah agenda terus aktivitas Cimic (Civilian Military Coordination) Satgas Indobatt dalam rencana menolong orang-orang memperoleh service kesehatan.

 " Terkecuali melakukan penyembuhan di lokasi itu, sekarang ini Satgas Indobatt juga tengah dalam sistem pembangunan serta perbaikan sumber air bersih yang bisa dipakai juga sebagai penunjang kehidupan orang-orang, dimana hal itu benar-benar sangat diperlukan oleh orang-orang, terutama di lokasi Darfur Barat, " kata Dansatgas Indobatt Letkol Inf M. Herry Subagyo.

Dua Tim Kesehatan serta satu unit Mobil Ambulance diterjunkan oleh Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid. Lebih 70 pasien dari beragam umur datang untuk memperoleh kontrol dan penyembuhan gratis dari Tim Kesehatan Indonesian Battalion.

 " Semaksimal mungkin saja Kontingen Indonesia bakal memberdayakan tenaga serta obat-obatan yang kami bawa dari Indonesia, yang kita punyai untuk menolong kesehatan orang-orang disini, " kata Dansatgas Indobatt.

Beberapa besar penyakit yang dikeluhkan oleh orang-orang seputar yaitu penyakit-penyakit enteng, seperti Rheumatic (keluhan persendian), gatal-gatal serta Hipertensi. Umumnya dari mereka alami sakit lantaran umur tua, diluar itu sulitnya pasokan air bersih bikin lokasi ini rawan pada penyakit.

 " Aktivitas Cimic seperti yang kita kerjakan saat ini bakal kerap kita kerjakan, bukan sekedar aktivitas yang terkait dengan kesehatan saja, tetapi banyak aktivitas lain terlebih yang menyentuh segera pada keperluan hidup orang-orang setempat, baik yang dikerjakan sendiri oleh Satgas Indobatt ataupun bekerja bersama dengan Unamid, " tutup Dansatgas Indobatt.
Aksi-aksi Pasukan Garuda menuai simpati masyarakat di daerah konflik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar