5 Hal Harus Diwaspadai saat Melaju di Tol Cipali


Tol Cikampek-Palimanan atau Tol Cipali kembali menelan korban. Suatu minibus Daihatsu Grand Max terbakar di km. 178, atau tepatnya di lokasi Kabupaten Cirebon, Senin 6 Mei 2015, seputar jam 15. 00 WIB.

Saat sebelum terbakar, minibus bernomor polisi E 1720 NF itu menabrak kendaraan bermuatan semen dari arah belakang serta oleng saat sebelum masuk row serta terbakar. Disebabkan kecelakaan itu, 7 orang tewas.

Kepala Sub Bagian Penerangan Orang-orang Polda Jawa Barat AKBP Baktiar Joko Mujiono menyampaikan, 3 diantara korban tewas terbakar didalam minibus itu. " Dua orang wafat dalam perjalanan serta 2 orang lagi wafat saat perawatan. Jadi korban sampai siang ini sejumlah 7 orang, " kata Joko Mujiono, Selasa (7/7/2015).

Mulai sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu 13 Juni 2015, jalan tol terpanjang di Indonesia ini sudah menelan banyak korban jiwa. Terhitung kian lebih 30 kecelakaan sudah berlangsung di jalan tol selama 116, 7 km. itu.

Meski banyak menelan korban jiwa, tetapi di pastikan jalan tol ini bakal banyak digunakan waktu mudik Lebaran kelak. Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat memperkirakan, 45 ribu kendaraan bakal memadati Tol Cipali waktu arus mudik Lebaran. Itu bermakna jalan bebas kendala yang inspirasi pembangunannya telah tercetus mulai sejak saat pemerintahan Soeharto ini, bakal menyimpan separuh dari beban jalan Pantai Utara (Pantura).

Untuk Anda yang bakal memakai Tol Cipali, sebaiknya waspada serta memerhatikan 5 hal dibawah ini supaya selamat tiba di tujuan.




1. Jalanan Lurus serta Mulus, Jagalah Kecepatan 

Kontur jalan yang lurus serta mulus, bikin ingindara yang melalui Tol Cipali dapat mempersingkat saat tempuh di jalur Pantura dari 6 jam jadi 1, 5 jam, dengan kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam.

Bila tak hati-hati, kata Founder Rifat Drive Labs serta Duta Safety Driving Indonesia Rifat Sungkar, banyak konsekwensi yang bakal dihadapi pemakai tol.

 " Jalanannya seperti disetrika. Permukaannya halus banget. Namun konsekwensinya yaitu sangat banyak straight (jalur lurus) yang kian lebih 3 km. Jadi bila lari 80 km/jam dalam semenit itu mobil seperti lari 40 km/jam, kelak terpacu untuk lebih kecepatan lagi serta hal semacam itu bahaya, "

2. Angin Samping, Muatan Janganlah Melebihi Kemampuan 

Salah satu aspek yang perlu diwaspadai di Tol Cipali yaitu angin samping (cross wind). " Itu tak dapat dipandang. Dampaknya lebih kronis bila kemampuan kendaraan sangatlah berat. Jadi janganlah paksakan mobil melebihi kemampuan bodinya lantaran bakal beresiko pada ban, "

Diluar itu, ban adalah hanya satu komponen pada kendaraan yang bersentuhan segera dengan permukaan jalan. " Jadi ban itu mesti di perhatikan banget lantaran ban mesti dapat kontrol seluruhnya beban yang ada di atasnya, " lebih pereli nasional itu.

Untuk pemudik yang membawa barang bawaan di atap mobil, mesti memerhatikan banyak hal. " Makin tinggi mobil makin kemungkinan besar mobil limbung. Hanya satu jalan untuk kurangi resiko yaitu melindungi kecepatan, "

3. Mewaspadai Hewan Liar 

Suatu kecelakaan berlangsung pada Sabtu 20 Juni 2015 di km. 128, seputar lokasi Subang, Jawa Barat. Kecelakaan berlangsung dikarenakan pengemudi yang tengah melaju kencang dikejutkan oleh babi rimba yang melintas di tol.

Walau tak ada korban nyawa, namun usaha pengemudi mengatur kendaraannya bikin mobilnya rusak kronis.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta pemakai Tol Cipali mewaspadai kehadiran hewan liar seperti babi rimba serta musang. Menurutnya, hewan liar masih tetap berkeliaran serta melintas di ruas tol lantaran pada awal mulanya ruang Tol Cipali sebagian besar berbentuk rimba.




4. Minim Penerangan serta Rambu-rambu 

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkap, Tol Cipali masih tetap kekurangan rambu jalan raya serta Penerangan Jalan Umum (PJU).

 " Terkecuali masalah rambu, yang jadi catatan yaitu jumlah JPU yang masih tetap terbatas. Hingga lumrah banyak berlangsung kecelakaan. Fasilitas-fasilitas pendukung sangatlah diperlukan pemakai tol untuk meminimalkan kecelakaan. Sebagian rambu butuh ditambah, PJU-nya juga, " tutur Dedi.

Minimya rambu jalan raya serta penerangan jalan juga masih tetap dikeluhkan pemakai Tol Cipali. " Ada banyak rambu-rambu yang belum terpasang. Bila untuk percepatan jalan memanglah telah bagus, " kata Joko Siswanto, pemakai Tol Cipali.

 " Bila saya saksikan lampu tolnya kurang. Bila malam nampaknya gelap, jadi kurang jelas. Umumnya kan bila di tol itu banyak lampu, " terang John yang juga pemakai Tol Cipali.

Sarana lain yang dinilai masih tetap kurang yaitu tempat istirahat atau rest ruang.

5. Keadaan Fisik Ingindara 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebutkan terdapat beberapa aspek yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan di Tol Cipali. Salah satunya aspek kendaraan serta kekeliruan dari pengemudi sendiri.

 " Jalannya enak banget, lalu kelelahan, " tutur gubernur yang akrab disapa Aher ini.

Masalah keadaan fisik ingindara juga diingatkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Terkecuali waspada, kata Jonan, ingindara juga mesti menyiapkan keadaan fisik yang sempurna.

‎ " Butuh diantisipasi mengingat keadaan jalan sangatlah panjang serta lurus, hingga punya potensi bikin lengah serta mengantuk ingindara
5 Hal Harus Diwaspadai saat Melaju di Tol Cipali Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar