Ahok: Buat apa perhiasan? Kalau mati cuma butuh tanah 1x2 meter


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berpesan pada beberapa jajarannya supaya jangan sempat ikut serta praktek suap serta gratifikasi waktu melakukan tugasnya di lapangan.

Hal semacam itu dikatakannya waktu memberi sambutan, dalam acara Pelantikan serta pengambilan sumpah Petinggi Tinggi Pratama, Administrator, serta Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

 " Jadi saya pesan, cukupkan lah diri ayah serta ibu sekalian dengan upah yang ada. Tunjangan Kemampuan Daerah (TKD) kita telah lumayan, janganlah pikir aneh-aneh, " tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8).

Ahok memberi misal sepanjang ia melakukan karier politiknya mulai sejak dahulu sampai saat ini. Dia dianya mengakui cuma bakal mengambil suatu hal yang memanglah jadi haknya dalam bekerja.

Dianya bahkan juga mengingatkan beberapa jajarannya itu, bila yang bakal dibawa mati oleh manusia itu tidaklah harta benda, tetapi hasil dari perbuatan baik sepanjang mereka hidup.

 " Saya senantiasa (sejak) dari DPRD, Bupati, DPR RI, hingga jadi Gubernur, yg tidak resmi akan tidak saya ambillah. Mati juga hanya perlu tempat 1x2 mtr. saja. Jadi buat apa perhiasan? Bila mati juga anak cucu yang gunakan. Jadi saya mending beli makanan yang enak, buah yang mahal. Tidak apa-apa, lantaran saya yang makan, " tutur Ahok.

 " Nah itu prinsip ini yang saya sangka ingin saya peringatkan pada bapak-ibu. Sekali lagi, gratifikasi serta terima suap itu sangatlah bahaya. Harta ayah ibu dapat diambil alih serta dapat dikenakan aksi pencucian duit, " ujarnya.
Ahok: Buat apa perhiasan? Kalau mati cuma butuh tanah 1x2 meter Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar