Wanita perawan itu juga sebagai pengganti lantaran dianya telah tak perawan waktu jalinan tubuh dengan pacarnya itu. Bila tak, Gama meneror bakal mengambil keputusan jalinan.
" Pelaku wanita (AS) mau menjaga jalinan. Dasarnya rasa cinta yang terlalu berlebih, " Dewa Putu, Wakapolres Malang Kota di Mapolresta, Selasa (11/8).
AS yang di ketahui juga sebagai warga Bumiaji, Batu itu pada akhirnya menunjuk AW juga sebagai penggantinya. AS serta Gama juga mengatur kiat supaya dapat mengajak korban keluar rumah.
" AS minta ditemani korban, lantaran mengakui dirumah sendiri serta baru kecelakaan. Berulang-kali SMS, korban pada akhirnya bersedia temani, " tuturnya.
Ke-2 pelaku lalu menjemput AW dengan mobil Suzuki Grand Max punya Gama. Waktu menjemput korban, Gama di posisi kemudi, sesaat AS duduk di baris ke-2.
" Waktu dijemput dengan Grand Max, korban diminta duduk di depan. 'Di depan saja dari pada pindah-pindah', " kata Putu menirukan pelaku.
Mereka pernah berputar-putar dulu saat sebelum lalu membekap korban dengan obat bius. Pembekapan dikerjakan di Jalan Merbabu Kota Malang lewat cara berhenti sesaat, lalu AS menyekap dari belakang.
" Korban pernah berontak, lalu dipegangi oleh pelaku laki-laki yang duduk di kursi kemudi, " tuturnya.
Sesudah tak sadar, korban dibawa menuju rumah punya orang-tua Gama di Perumahan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Gama sendiri sehari-hari tinggal sendirian.
" Pemerkosaan dikerjakan di lantai 2, korban di taruh di kasur ditelanjangi dahulu serta diikat. Tangannya diikat, " tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar